Timnas Indonesia vs Bahrain di Gelora Bung Karno: Kemenangan Bersejarah Menuju Piala Dunia 2026
PANGGILAJI • Di bawah sorak sorai lebih dari 60 ribu suporter yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Timnas Indonesia mencatatkan kemenangan tipis namun berarti atas Bahrain dengan skor 1-0 pada 25 Maret 2025.
Pertandingan matchday kedelapan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini menjadi langkah penting bagi Skuad Garuda dalam menjaga asa lolos ke turnamen akbar tersebut.
Gol tunggal Ole Romeny di menit ke-24, hasil kerja sama apik dengan Marselino Ferdinan, mengantarkan tiga poin berharga di hadapan pendukung setia.
Statistik Pertandingan: Efisiensi Garuda Berbicara
Secara statistik, Indonesia memang kalah dalam penguasaan bola (42% berbanding 58% milik Bahrain). Namun, efektivitas menjadi kunci kemenangan.
Dari tiga tembakan yang dilepaskan, dua di antaranya tepat sasaran, dengan satu berbuah gol. Sebaliknya, Bahrain hanya mampu mencatatkan satu tembakan yang tidak mengarah ke gawang Maarten Paes.
Lini belakang Indonesia, yang dikawal trio Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner, tampil solid menahan gempuran Bahrain, terutama di babak kedua.
Performa individu seperti Ole Romeny dan Marselino Ferdinan juga patut diacungi jempol, menunjukkan chemistry yang kian matang.
Sejarah Pertemuan: Membongkar Arsip Panjang
Pertemuan Indonesia dan Bahrain memiliki catatan panjang. Salah satu laga ikonik terjadi pada 10 Juli 2007 di GBK, saat Piala Asia, ketika Indonesia menang 2-1 melalui gol Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono.
Namun, Bahrain juga pernah mempermalukan Indonesia dengan skor 10-0 pada 2012 di Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Total, dari enam pertemuan sebelumnya, Bahrain unggul dengan tiga kemenangan, Indonesia satu, dan dua laga berakhir imbang.
Leg pertama pada Oktober 2024 di Bahrain berakhir 2-2, diwarnai kontroversi keputusan wasit.
Kemenangan di GBK ini menjadi pembuktian bahwa Indonesia mampu membalikkan tren buruk.
Faktor GBK: Benteng Garuda yang Tak Tergoyahkan
Gelora Bung Karno kembali menjadi saksi keunggulan tuan rumah. Dukungan 60-70 ribu suporter menciptakan atmosfer intimidasi bagi Bahrain.
Secara historis, GBK kerap menjadi "benteng" bagi Timnas, dengan catatan positif di laga-laga kualifikasi sebelumnya.
Faktor psikologis ini, ditambah semangat revans pasca hasil imbang di leg pertama, mendorong Garuda tampil penuh determinasi.
Data menunjukkan, Indonesia memiliki persentase kemenangan lebih tinggi saat bermain di GBK dibandingkan venue lain.
Taktik dan Strategi: Kegeniusan Patrick Kluivert
Pelatih Patrick Kluivert menerapkan formasi 3-4-2-1 yang fleksibel. Lini tengah dikuasai Thom Haye dan Joey Pelupessy, sementara serangan balik cepat menjadi senjata utama.
Gol Romeny lahir dari skema umpan terukur Marselino, memanfaatkan celah di pertahanan Bahrain yang kehilangan beberapa pilar kunci seperti Amine Benaddi.
Bahrain, dengan formasi 4-2-3-1, tampak dominan di possession, namun kurang tajam di sepertiga akhir lapangan.
Dampak dan Proyeksi: Asa Piala Dunia Masih Terjaga
Kemenangan ini membawa Indonesia ke posisi keempat Grup C dengan 9 poin, di bawah Australia (13 poin) dan Arab Saudi (10 poin). Bahrain tertahan di 6 poin, sementara Jepang (19 poin) telah memastikan lolos.
Dengan dua laga tersisa melawan China dan Jepang, peluang lolos ke putaran empat masih terbuka lebar. Kluivert optimistis, "Ini langkah besar, tapi kami harus tetap fokus."
Penutup: Semangat Garuda Hidup di GBK
Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin, melainkan bukti bahwa GBK tetap menjadi benteng Garuda.
Mari terus dukung Timnas Indonesia di laga-laga berikutnya menuju mimpi Piala Dunia 2026!
Questions & Answers
1. Berapa skor akhir Timnas Indonesia vs Bahrain pada 25 Maret 2025?
Skor akhir adalah 1-0 untuk kemenangan Indonesia, dengan gol dicetak Ole Romeny di menit ke-24.
2. Siapa pencetak gol dalam laga tersebut?
Ole Romeny menjadi pencetak gol tunggal, berkat assist dari Marselino Ferdinan.
3. Bagaimana statistik penguasaan bola di pertandingan ini?
Indonesia menguasai bola 42%, sementara Bahrain 58%, namun Indonesia lebih efektif dalam peluang.
4. Apa posisi Indonesia di Grup C setelah kemenangan ini?
Indonesia berada di peringkat keempat dengan 9 poin dari 8 laga, menjaga peluang lolos ke putaran berikutnya.
5. Kapan pertemuan terakhir Indonesia dan Bahrain di GBK sebelum 2025?
Pertemuan terakhir di GBK terjadi pada 10 Juli 2007, saat Indonesia menang 2-1 di Piala Asia.





