Nyaris Gabung Barcelona 2010! Kenapa Pep Guardiola Gagal Dapatkan Andrea Pirlo?

PANGGILAJI • Andrea Pirlo, maestro lini tengah Italia, dikenal dengan visi, umpan akurat, dan kemampuannya mengontrol tempo permainan.

Selama bertahun-tahun, Andrea Pirlo menjadi jantung permainan AC Milan dan tim nasional Italia.

Namun, tahukah Anda bahwa pada tahun 2010, Andrea Pirlo hampir bergabung dengan Barcelona di bawah asuhan Pep Guardiola?

Pada saat itu, Barcelona sedang berada di puncak kejayaan dengan tiki-taka mereka yang luar biasa.

Guardiola melihat Pirlo sebagai tambahan sempurna untuk memperkuat lini tengah Barcelona asuhannya.

Namun, transfer Andrea Pirlo ke Barcelona ini akhirnya gagal. Apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita telusuri lebih dalam!

Andrea Pirlo di AC Milan

Pirlo adalah salah satu pemain kunci AC Milan di era 2000-an. Bersama Rossoneri, ia meraih dua gelar Liga Champions (2003, 2007) dan beberapa trofi Serie A.

Perannya sebagai deep-lying playmaker membuatnya menjadi pemain yang unik dan sulit digantikan.

Pep Guardiola dan Barcelona

Sementara itu, Barcelona di bawah asuhan Pep Guardiola sedang mendominasi dunia sepak bola.

Dengan pemain seperti Xavi, Iniesta, dan Busquets, mereka mengontrol pertandingan dengan gaya tiki-taka yang revolusioner.

Guardiola percaya bahwa Pirlo akan memberikan kedalaman lebih dalam strategi permainan mereka.

Pertemuan di Camp Nou

Pada Agustus 2010, AC Milan bertanding melawan Barcelona dalam laga persahabatan di Camp Nou. Setelah pertandingan, Guardiola secara pribadi mengajak Pirlo berbincang.

Dalam pertemuan tersebut, Guardiola mengungkapkan kekagumannya terhadap permainan Pirlo dan menyatakan bahwa ia ingin membawanya ke Barcelona.

Pirlo sendiri sangat tertarik dengan prospek bermain di Barcelona. Ia bahkan menyebutkan dalam wawancara bahwa bermain di bawah Guardiola akan menjadi pengalaman luar biasa.

Respons AC Milan

Sayangnya, AC Milan memiliki pandangan berbeda. Mereka menolak tawaran Barcelona karena masih menganggap Pirlo sebagai bagian penting dari tim. Meski usianya sudah tidak muda lagi, kualitasnya masih terlalu berharga untuk dilepaskan.

Faktor-faktor Penghambat Transfer Pirlo

Saat itu, Milan enggan melepas bintang mereka ke klub rival Eropa. Mereka sudah kehilangan Kaka ke Real Madrid pada 2009, dan tidak ingin kehilangan lagi pemain kunci mereka.

Sementara Barcelona sudah memiliki Xavi, Iniesta, dan Busquets di lini tengah. Meski Pirlo adalah gelandang luar biasa, tidak ada jaminan bahwa ia akan langsung mendapatkan tempat utama. Hal ini menjadi pertimbangan bagi semua pihak.

Komentar Pirlo tentang Transfer yang Gagal

Pirlo pernah mengungkapkan bahwa ia sedikit menyesal tidak bisa bergabung dengan Barcelona.

Ia sangat ingin bermain bersama Lionel Messi dan merasakan filosofi sepak bola yang diterapkan Guardiola.

Karier Setelah 2010

Pada 2011, Milan justru memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Pirlo. Akibatnya, ia bergabung dengan Juventus secara gratis dan membawa klub tersebut mendominasi Serie A selama beberapa tahun.

Bagaimana Jika Pirlo Bergabung dengan Barcelona?

Jika Pirlo bergabung, Barcelona bisa saja memainkan formasi yang lebih fleksibel. Ia mungkin akan mengambil peran sebagai pengatur serangan dari lini tengah, memungkinkan Xavi dan Iniesta lebih leluasa menyerang.

Dampak pada Karier Pirlo dan Barcelona

Bisa dibayangkan, jika Pirlo berada di Barcelona, mungkin ia akan memenangkan lebih banyak trofi Liga Champions. Barcelona juga bisa menjadi lebih dominan dengan tambahan pengalaman dan ketenangan Pirlo.

Kesimpulan

Transfer Andrea Pirlo ke Barcelona adalah salah satu kepindahan yang hampir terjadi tetapi akhirnya gagal. AC Milan enggan melepasnya, dan Barcelona sudah memiliki banyak gelandang top.

Meski begitu, Pirlo tetap mencatatkan karier luar biasa, sementara Barcelona tetap berjaya tanpa dirinya.

Namun, bayangkan jika ia benar-benar berseragam Blaugrana dibawah asuhan Pep Guardiola. Apakah Barcelona akan semakin tak terkalahkan?***